GALERI MADRASATUL QURAN | •

Sudah ke-tiga kalinya, umpan lambung menjadi faktor masuknya bola ke gawang sang kiper Armada FC, S. Prawira Husein. Dua bola pada pekan pertama dan satu bola pada Jum’at ( 10/02 ) Laga antar Armada FC dan Gelora Muda FC.

Pada babak awal terlihat ada sedikit goncangan di lini petahanan Gelora Muda FC, pada menit ‘2 bek dari club yang bernama Darul Muqomah ini mengalami cidera ringan karena ada sedikit benturan dengan seorang Masrur, salah satu striker Armada FC. Entah kenapa? Selepas dari pelanggaran pada menit perdana itu, pertandingan berjalan dengan imbang, serangan-serangan selalu berhasil disapu dengan mudah oleh lini pertahanan ke-dua kubu.

“Babak pertama kurang seru sih… Menurut saya” ucap salah satu tim komisaris Liga Pengasuh PP. Madrasatul Qur’an. Sangat wajar jika orang beranggapan seperti itu, karena memang ritme permainan tidak greget sama sekali.

Lagi-lagi pada menit ’19 lini pertahanan Darul Muqomah, Amiru mengalami keram pada bagian kaki, tapi dengan jiwa pertahanan didalam hatinya, keram bukanlah menjadi pendorong fisiknya untuk tidak meneruskan laga yang perlahan mulai sengit ini, syukurlah… Amiru dapat bangkit lagi, walau sedikit terlihat pincang.

Pada menit akhir babak pertama, mulai terlihat banyak peluang bagi tim Gelora Muda FC, namun apa boleh jadi ? peluang yang banyak tidak akan berguna, kalau waktunya tidak banyak juga, lagi-lagi pertandingan sengit antar kubu baru dimulai, tapi peluit panjang cak Wandi mengakhiri babak pertama
dengan scor 0 – 0, apakah peluang pada menit akhir menjadi pertanda kemenangan pada babak terakhir? atau malah menjadi titik balik kemenangan bagi Armada FC? lantas bagaimana tindak langkah dari kedua tim atas permainan babak pertama tadi?

Babak kedua, Armada FC dan Gelora Muda FC kembali dengan
semangat barunya, Armada FC masih memakai line up pemain 5-3-2 dan
Gelora Muda FC menggunakan line up pemain 4-3-3. Pada menit ’32 pemain Armada FC, R. Rivandi mengalami cidera yang cukup berat, hingga mengakibatkan pemain ini ditandu keluar lapangan, dan diganti dengan M. Kautsar. Pemain muda yang satu ini cukup agresif dan lincah, pada pekan sebelumnya Kautsar berhasil memasukan bola ke gawang Marcopolo FC, namun sayang seribu sayang, bola sudah offside terlebih dahulu dan tebuanglah peluang untuk menjebol gawang Marcopolo FC.

Apakah masuknya M. Kautsar dapat mengangkat kedudukan Armada FC?, Atau malah menjadi celah bagi Gelora Muda FC? Darul Muqomah yang berjuluk Gelora Muda FC, melakukan tindak langkah atas masuknya striker baru Armada FC, Yakni M. Kautsar, namun siapa duga? usaha mereka tidak sia-sia, umpan jauh dapat dikontrol dengan baik oleh pemain dengan nama jersey “bhibadrito” ( B. Badri ) dengan postur tubuhnya yang kecil dan kecepatan bagai petir yang menyambar, mudah baginya untuk melewati satu dua bek Aramada FC, karena bola berada di pojok lapangan bhibadrito segera melambungkan bola kearah gawang Armada FC, dan dengan postur tubuhnya yang tinggi, Alvin Zuhri menyundul bola diudara dengan sangat keras, kiper pun tak dapat menjangkau bola dan jebreeet! Gol…,
sungguh gol sangat indah dari Gelora Muda FC pada menit ’36, yang menyebabkan ungulnya kedudukan Darul Muqomah dari Armada FC dengan scor 1 – 0.

Seperti judul diatas, kiper Armada FC selalu kewalahan dengan umpanumpan lambung,tiga kali kebobolan dengan faktor yang sama, yakni “Umpan Lambung” Apakah ini menjadi kelemahan kiper Armada FC? tentu yang ketiga kalinya ini akan menjadi momok mengerikan bagi Prawira Husen.
Pada menit ’56 pemain termuda Armada FC, Syauqi mendapat kartu kuning karena melompat terlalu tinggi dan jatuh lalu menimpa salah satu pemain Gelora Muda FC, Syauqi ini sangat lincah, namun postur tubuhnya yang kecil menjadi kelemahan-nya disaat beradu bola dengan lini pertahanan Gelora
Muda FC jelang laga usai, pada menit ‘59 Armada FC dengan nama asli Maqomam Mahmuda melakukan tendangan bebas yang dieksekusi oleh cak Atim, tendangan pisai-pun diluncurkan, bola melesat sangat keras dan mengarah tepat kedepan gawang Darul Muqomah, bola mengenai salah satu pemain Armada FC dan terpantul kedalam gawang, kiperpun tak dapat menghalau bola dan jebolah
gawang Gelora Muda FC, namun siapa duga? Bola telah offside terlebih dahulu, sungguh gol yang gagal oleh Armada FC, Lagi-lagi keputusan dewan garis menggagalkan upaya Armada FC.

Priiit…Priiit…Priiit…, tiga kali peluit panjang dari cak Wandi penanda
telah usainya pertandingan Armada FC VS Gelora Muda FC, dengan Scor
Akhir 1 – 0, lagi-lagi Armada harus menelan kekalahan & gol gagal yang kedua
kalinya.

SALAM OLAHRAGA !!!


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: