GALERI MADRASATUL QURAN |

Dua gol di Penghujung laga menjadi momok mengerikan bagi Ndusel FC, dalam menit terakhir pertandingan. Melawan Taliban FC, Ndusel FC berlaga pada liga pengasuh pekan ke-2 (03/02).

                Ndusel FC mengawali babak pertamanya dengan hal buruk. Kartu kuning dimenit awal yang disebabkan oleh satu diantara bek andalan Darussalam, Albi melakukan Teekling terlalu keras yang disodorkan pada salah satu pemain Taliban FC. Entah apa yang terjadi? pada menit awal, club bernama Darussalam ini sering melakukan offside.

                Walau awal mereka kurang baik, tapi rasa menyerah tak tersulut sedikitpun, pada babak pertama tim ini lebih dominan pada penyerangan yang dipimpin oleh Ihsan kamali dengan nomor punggung 7, penyerbuan super dahsyat ini membuahkan dua kali shooton pada menit ’12 dan ‘17 oleh gelandang kiri mereka, Syahputra dengan nomor punggung 18. Dan lagi-lagi kartu kuning keluar yang kedua kalinya dari sarangnya, karena Wildan salah satu pemain Darussalam melakukan pelanggaran.

                “ mereka stabil pada babak pertama ini, bagai elang yang melambai diawan ” ujar salah satu pendukung club yang bertajuk Taliban FC, pada awal permainan mereka sangatlah stabil, dan mungkin bisa dikatakan strategi perdana yang sempurna, akan tetapi sangat disayangkan, 5 menit menjelang laga pertama usai, lini penyerang mereka salah posisi saat merebut bola, yang mengakibatkan cidera ringan pada salah satu pemain Ndusel FC dan keluarlah kartu kuning pertama bagi club Taliban FC.

                Selang 4 menit dari itu Hakam mencoba membalas kesalahan temannya tersebut, dan betul saja umpan pendek dari Dhani dengan nomor punggung 8, berhasil dikontrol dengan baik oleh Hakam, dan langsung ditendang saja dengan jarak yang jauh tapi dengan keyakinan penuh, betul saja !!! bola melesat tepat dipojok kiri gawang hingga tangan sang kiper tak berhasil menjangkaunya dan Goool… , gol yang sangat nikmat walau laga akan tamat dan unggullah Taliban FC dari Ndusel FC pada menit ’29, selang dari itu ditiuplah peluit panjang wasit tanda berakhirnya  babak pertama dengan scor 1 – 0, Taliban FC unggul dari Ndusel FC.

                Pada awal babak kedua, Ndusel FC banyak mengubah strategi, dan dengan semangat baru tentunya, dan betul saja club yang bernama Darussalam mengawali babak keduanya dengan umpan terobosan cantik yang berhasil dikontrol oleh Ihsan Kamali dengan baik, dan sedikit digojek dengan semlehai lalu dihempaskan bola kearah Cokro Aji Pamungkas ( kiper Taliban FC ) , tapi sayang sekali bola berhasil diterkam oleh sang Pamungkas, sehingga terbuanglah peluang untuk menyamakan kedudukan, dan yang lebih disayangkan pemain senior Ndusel FC, Fauzan mengalami cidera pada menit ’34.

                Pada menit ’38 pemain Taliban FC, Ega Rahman pelipisnya tidak sengaja terkena sapuan sepatu bola milik Noval siswanto (striker club Ndusel FC) yang mengakibatkan pemain muda ini tidak bisa meneruskan laga lagi, dan lagi-lagi pada menit ’41 pemain Taliban FC jatuh tersungkur dan mengakibatkan cidera, tapi itu bukanlah hal yang menjadikan seorang Hakam menyerah, sayap kiri Taliban FC ini jatuh dan bangun lagi, sungguh totalitas yang bukan main !!!

                Sebagai ganti dua temannya yang jatuh tersungkur, striker yang bernama Syihab ini ingin berusaha mencetak gol sebagai balasnya lewat tendangan bebas yang disapunya kali ini, namun apa boleh jadi? Tendangan cantik dilesatkan oleh Syihab dan bola melambung tinggi tapi bola masih mengarah kemulut gawang, namun siapa duga? Kiper tak sampai meraihnya dan Gol… pada menit ’43 yang mengakibatkan unggulnya Taliban FC 2 – 0.

                Babak kedua tersisa 17 menit lagi, apakah ini bisa menjadi masa untuk mewujudkan asa atau malah menjadi malapetaka bagi Ndusel mania, lalu bagaimana langkah tindak dari Ndusel FC atas ketertinggalan scor tersebut?

                Pada menit ‘44 pencetak gol ke-2 Taliban FC mendapat kartu kuning, apakah ini petanda lengahnya Taliban FC atau keberuntungan bagi Ndusel FC, jelang laga usai pemain lini pertahanan Ndusel FC terkena kartu kuning yang kedua kalinya dan mengakibatkan kartu merah, dan yang lebih buruknya pelanggaran yang dilakukan berada dikawasan kotak penalty, sunguh petaka bagi Ndusel FC, kali ini Taliban FC memelih Obesta, pemain muda mereka sebagai eksekutornya, “bagai petir yang menyambar” itulah yang dirasakan para pemain Ndusel FC, namun apa boleh jadi? Tendangan sang Obes bisa ditepis oleh kiper senior Ndusel FC, tapi berhasil ditendang yang kedua kalinya dan… terciptalah gol ke-3 dari Taliban FC pada penghujung laga. Sungguh kenyataan yang menyakitkan bagi Ndusel FC, selah tiga menit dari itu ditiuplah tiga kali peluit panjang oleh sang wasit penanda berakhirnya liga pengasuh babak-1 pada pagi hari ini. Dengan kemengan telak Taliban FC atas Ndusel FC dengan scor 3 – 0.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: