GALERI MADRASATUL QURAN | •

Detik-detik mencekam bagi Joker FC pada Liga Pengasuh 2023 melawan Taliban FC, Jum’at (10/02). Keadaan ini menjadi teror bagi Joker FC karena sudah untuk kedua kalinya ia harus mengakui keunggulan lawannya.

Miris, Taliban FC mengawali laganya dengan yellow card dari Shihab, Centre Forward tim berjuluk Bumi Damai. Di sisi lain tim gabungan dari asrama Maqomin Amin dan Jannatul Firdaus memulai laganya dengan banyak terjadi pelanggaran dari Joker FC kepada tim lawan. Satu diantara pelanggaran
yang terjadi adalah dorongan mas Aghni kepada salah satu pemain asrama Munzalan Mubaroka yang akhirnya mengakibatkan tendangan bebas. Namun sangat disayangkan, tendangan bola oleh Hakam meleset begitu saja dari mistar gawang. Pada menit awal sangat terlihat penguasaan bola lebih banyak untuk klub Taliban FC. Mereka melakukan penyerangan dengan terus menerus, tetapi tak mampu membuat tim gabungan lengah akibat serangan bertubi-tubi tersebut.

Pada menit ’13, bek kanan squad Taliban melakukan pelanggaran yang cukup keras sehingga menimbulkan kartu kuning yang kedua kalinya bagi tim asrama Munzalan Mubaroka. Hal ini pun menjadi kesempatan bagi Joker FC dengan tendangan bebas. Bola ditendang ke arah kandang lawan, tetapi dapat diselamatkan oleh kiper kebanggaan squad Bumi Damai dengan tendangan
yang melambung cukup jauh dan berhasil dikejar Abdul Farid, sayap kanan Taliban FC dan bola diumpan kepada Ramadhani. Namun sekejap saja, Gelandang Serang Joker FC melakukan sliding hingga membuat gelandang bertahan squad Munzalan Mubaroka tersebut terjatuh dan mengalami cedera. Betul saja! Sebab hal itu, kartu kuning pun di layangkan karena kekerasan
tersebut.

Pertandingan terus berjalan dan waktu terus berputar. 7 menit lagi babakpertama akan usai. Laga berjalan semakin sengit. Hingga lagi-lagi salah satu pemain dari squad Maqomn Amin dan Jannatul Firdaus melakukan pelanggaran, yakni sliding yang keras pada Obes, sayap kiri Taliban FC. Kesempatan tendangan bebas pun diberikan untuk tim asrama Munzalan Mubaroka. Hakam menendang bola melambung dengan cantik, tapi dapat ditepis oleh tangan sang kiper. Namun, setelah itu Ega menambahi dengan menendang bola tersebut dan benar saja bola dapat membobol kandang dari squad Joker FC. Sekejap sangat di sayangkan, peluit dari wasit berbunyi, ternyata pemain dari Taliban FC lebih dulu melakukan offside sehingga gol tersebut pun gagal. Apakah ini sudah menjadi akhir? Apakah squad Taliban FC tidak dapat unggul dan membalas gol gagal tersebut? Atau bahkan sebaliknya,
apakah tim gabungan Joker FC dapat membalas serangan dari kubu lawan? Peluit panjang dari wasit pun berbunyi, bahwa pertandingan babak pertama telah usai dengan scor akhir masih 0 – 0.

Babak kedua akhirnya dimulai lagi tentunya dengan semangat baru. Pada babak kedua ini squad Joker FC lebih banyak mempersiapkan strategi dan benar saja salah satu pemain Joker FC menerobos pertahanan Taliban FC. Namun, sekejap ia disliding oleh bek kiri Munzalan Mubaroka, Muhaimin yang pada akhirnya menghasilkan kartu kuning.

Selang beberapa menit berjalannya pertandingan yang terus memanas. Tim gabungan asrama Maqomin Amin dan Jannatul Firdaus terus mencoba menjebol pertahanan tim Taliban FC. Kedua tim sama-sama saling menyerang dan mempunyai pertahanan yang sama kuatnya. Hingga tak sengaja bola yang ditendang oleh satu diantara squad Joker FC mengenai badan wasit dan pertandingan harus diberhentikan sebentar. Akhirnya sang wasit memberikan dropped ball dan bola diberikan kepada Joker FC, pertandingan pun berjalan kembali dengan suasana yang semakin panas.

Pada menit ’43 Joker FC melakukan pelanggaran yang menghasilkan tendangan bebas untuk squad Taliban FC. Bola ditendang oleh kapten ternama, Ardian. Bola melambung dengan anggun, sampai Shihab, striker Munzalan Mubaroka hendak melakukan sundulan, tetapi berbarengan dengan sang kiper dari Joker Fc yang ingin menangkap bola dan akhirnya terjadi benturan antara keduanya yang lumayan cukup keras.

15 menit lagi peluit panjang akan berbunyi, tanda babak kedua akan usai. apakah pertandingan akan selesai begitu saja? Atau ada satu diantara kedua kubu dapat mengunggulkan timnya? Menit-menit terakhir tim asrama Munzalan Mubaroka banyak melakukan pergantian pemain, dengan pergantian ini apakah Taliban FC dapat membuktikan bahwa timnya unggul? Kedua tim berusaha semaksimalkan
memberikan yang terbaik untuk tim kebanggaannya. Taliban FC melakukan penyerangan habis-habisan sampai-sampai membuat pertahanan Joker FC kewalahan. Bola ditendang Rijalu ke depan mistar gawang Joker FC, ditangkap Ramdhani dan langsung diumpan ke temannya, Subqi. Subqi mencoba
menendang dan hampir saja bola ditangkap oleh pertahanan Joker FC, tetapi bola berhasil ditendang Ramadhani, gelandang bertahan squad Munzalan Mubaroka. Bola melambung dengan cantik dan apa yang terjadi? Golll… bola menjebol kandang Joker FC pada menit ’57. Menit-menit terakhir yang sangat sengit dengan scor 1 – 0 oleh Taliban FC.

Tim Joker FC memanas dan terlihat semakin grusak-grusuk dalam bermain. Mereka mencoba terus membalas kebobolannya. Namun sangat disayangkan, peluit panjang dari wasit berbunyi dan pertandingan harus selesai. Lagi-lagi Joker FC harus mengakui keunggulan kubu lawan. Pertandingan usai dengan scor akhir 1 – 0. Apakah pada laga berikutnya Taliban FC dapat kembali unggul atau justru berhenti di tahap ini? Dan sebaliknya apakah laga ketiga kalinya nanti Joker FC tetap dengan kekurangannya atau dapat bangkit kembali?

SALAM OLAHRAGA !!!


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: