Selagi bintang masih berkelip
Dengan deburan gagahnya cahaya gemintang
Yang seakan tak pernah suram
Senantiasa hiasi langit malam
Semoga sholawat Allah tetap tercurah
Berikut serangkaian rahmat agung-Nya
Atas Muhammad, penunggang unta terbaik
Satu per satu dari para pencintanya
Seakan tak lekang oleh waktu, mereka sebut namanya
Walau raga tak pernah jumpa
Tengoklah , betapa rindu ini tiada terkira
Ya rasul!
Wahai makhluk paling mulia!
Alangkah tanpamu, tiadalah daku dan raya semesta
Terselubung dalam hatiku yang paling dalam
dan dengan seganjil jiwaku yang tersisa
Layakkah aku mencintaimu, merindukanmu, dan mengikuti setiap jejak langkahmu
Ya Rasul!
Jika memang aku tak layak
Aku mohon izinkanlah!
Izinkanlah aku untuk mengungkap rasa rinduku
Atas dirimu dalam setiap bait-bait puisi yang kutulis
Jikalau setiap bait puisi yang kutulis
Adalah wujud dari rasa rinduku atasmu
Maka aku tak akan pernah berhenti menulisnya
Oleh: M. Nasywan Naufal | Darussalam 07 | XI Agama 2 Madrasah Aliyah MQ |
0 Komentar