Tahukah kamu apa itu ilmu tajwid? Untuk Apa ilmu tajwid dipelajari? Kapan kita harus belajar ilmu tajwid? Pertanyyaan tersebut merupakan pertanyaan dasar ketika kamu mulai belajar ilmu tajwid. Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah Fardhu kifayah, Sedangkan membaca Al-Qur an menggunakan tajwid yang benar merupakan Fardhu ‘Ain. Oleh karena itu sebaiknya kita belajar ilmu tajwid mulai sekarang. Tapi sebelum lanjut, jangan lupa klik tombol lonceng merah di kiri bawah ya! Bagi yang nggak muncul silakan kunjungi web MQ sesering mungkin supaya tidak ketinggalan update dari kami.
1. Pengertian ilmu tajwid
Tajwid (تَجْوِيد) merupakan bentuk mashdar, dari fi’il madli yang berarti membaguskan, menyempurnakan, memantapkan. Pendapat yang lain tentang pengertian Tajwid adalah: (memberikan dengan baik). Sedangkan menurut istilah adalah:
“Ilmu Tajwid adalah Ilmu untuk mengetahui bagaimana cara memenuhkan atau memberikan hak huruf dan mustahaqnya. Baik yang berkaitan dengan sifat, mad dan sebagainya seperti tarqiq dan tafkhim dan selain keduanya” (Hidayatul Muftafid, dan. Nihayatul Qaulil Mufid).
Yang dimaksud dengan hak huruf adalah sifat asli yang selalu bersama dengan huruf tersebut, seperti al-jahr, isti’la, istifal dan lain sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan mustahaq huruf adalah sifat yang nampak sewaktu-waktu, seperti tafkhim, tarqiq, ikhfa dan lain sebagainya.
Maka dapat dikatakan Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Qur’an dengan mengeluarkan huruf dari makhrojnya serta memberi hak dan mustahaqnya.
2. Tujuan Mempelajari Ilmu Tajwid
“Menjaga lidah dari kesalahan di saat membaca Al-Qur an” (Al-Burhan fi Tajwidi Al-Qur an)
Jadi tujuan mempelajari ilmu Tajwid adalah:
- Agar tidak ada kesalahan dalam membaca ayat-ayat Allah (Al-Qur an).
- Agar ayat-ayat yang kita baca, baik cara pengucapan huruf, sifat-sifat huruf sehingga sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan oleh Ulama Ahli Qurra
3. Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid
Hukum mempelajari ilmu Tajwid adalah fardhu kifayah, sedangkan mengamalkannya adalah fardlu ‘ain bagi setiap orang yang membaca Al-Qur an. Sesuai dengan Firman Allah SWT:
اَلَّذِيْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْكِتٰبَ يَتْلُوْنَهٗ حَقَّ تِلَاوَتِهٖۗ
“Orang-orang yang telah Kami beri Kitab, mereka membacanya sebagaimana mestinya,” (QS. Al-Baqarah: 121)
Dalam hal ini Imam Ibnu Jazari mengatakan:
“Menggunakan atau mengamalkan Ilmu tajwid adalah merupakan suatu keharusan maka barang siapa yang tidak memperbaiki bacaan Al-Qur annya dia termasuk berdosa.”
(bersambung di #2…)
[IHF]
0 Komentar