Kedatangan Santri Baru PP. Madrasatul Qur an

Usai melaksanakan penerimaan santri baru, kini sudah saatnya para santri baru yang telah diterima datang di PP Madrasatul Quran. Kedatangan santri baru pada tahun ini dilaksanakan selama 4 hari tepatnya pada tanggal 13-16 Juli 2022. Pada tahun ini kedatangan santri diurutkan sesuai dengan daerahnya masing masing dan para walisantri dapat membantu putranya untuk membereskan perlengkapan di kamarnya masing-masing.

Alur kedatangan santri tahun ini adalah santri dan pengantar memasuki Pondok pesantren dan diarahkan untuk melakukan cek administrasi. Para santri dan pengantar yang telah menyelesaikan cek administrasi akan langsung disambut oleh pembina kamar dan di antar menuju kamar yang telah ditentukan. Setelah kedatangan santri baru, akan ada kegiatan ta’aruf santri baru selama 5 hari untuk pengenalan lingkungan pondok pesantren agar santri baru bisa mengenal lingkungan pesantren dengan baik, dapat beradaptasi dan akhirnya kerasan di Pondok Pesantren Madrasatul Qur an.

Diasrama Jannatul Firdaus yang kini menjadi asrama santri baru terdapat program baru yakni program kamar unggulan. Program ini adalah langkah baru di asrama Jannatul Firdaus. Kamar unggulan di asrama Jannatul Firdaus terdiri dari tiga kamar antara lain Jannatul Firdaus 05, Jannatul Firdaus 06, dan Jannatul Firdaus 12. Jika dilihat dari perbedaannya, kamar unggulan memiliki dua orang pembina, sedangkan kamar biasa hanya memiliki satu orang pembina. Target capaiannya pun berbeda, antara lain:
Target capaian kamar unggulan:

1. Tahun pertama: Mampu membaca bitab kuning.
2. Tahun kedua: Khatam Al-Qur’an 30 juz.
3. Tahun ketiga: Mampu menguasai bahasa asing (bahasa Arab & bahasa Inggris).

Sedangkan untuk target capaian kamar biasa lebih difokuskan ke Al-Qur’annya dengan rincian:

1. Tahun pertama: Hafal juz 28-30.
2. Tahun kedua: Hafal juz 1-10.
3. Tahun ketiga: Hafal juz 11-20.

Harapan adanya program kamar unggulan adalah kamar unggulan bisa menjadi contoh untuk kamar-kamar yang lain.

Semoga para santri baru dapat beradaptasi dengan baik dalam menimba ilmu di pesantren. Tata niat dengan sebaik mungkin karena hal itu akan memudahkan dan menguatkan langkah kita dalam proses belajar dan menghafal Al-Qur’an di pondok tercinta.