Piala liga pengasuh PP. Madrasatul Qur’an hari ini menggelar 2 laga satu diantaranya laga antara Joker FC dan Dayak FC, Jumat (27/01) yang bertempat di lapangan kebanggaan santri MQ, mana lagi kalau bukan lapangan Cukir.
“Walaupun seri, tapi ini sudah awal yang baik” ujar salah satu pengamat pertandingan.
Joker FC terdiri dari Maqomin amin dan Jannatul Firdaus tim ini beranggotakan santri yang masih menduduki bangku MTs/SMP, mereka memadukan pemain senior, dan pembina-pembina kompleknya, seperti Ust. Harun, Ust. Fajrul, Ust. Aghni, Ust. Ali dan masih banyak lagi.
Julukan lain Dayak FC adalah Wihdah Maq’adus Shidqin, tim ini sama dengan Joker FC, tapi perbedaannya santri asrama Wihdah Maq’adus Shidqin adalah santri yang dalam jangka waktu pendek ini, akan menempati bangku Aliyah. Tim ini juga memadukan senior dan pembina-pembina mereka, pemain utama asrama ini adalah Mas Arif, beliau merupakan putra dari KH. Addul Hadi Yusuf, selain Mas Arif juga ada Ust. Zulkarnain dan Ust. Mukhtarrozi dan masih banyak lagi.
Pada babak pertama kedua tim sangat akurat, terutama pada lini pertahanan, kiper dari kedua tim ini bisa dikatakan kiper yang sangat tangguh, karena keduanya tidak pernah kebobolan sama sekali dan hampir tidak pernah meleset saat mencekam bola.
Pada menit ’23 pemain senior Dayak FC melakukan pelanggaran, Ust. Mukhtarrozi terlalu keras saat melakukan teekling pada sayap kiri Joker FC, sehingga mengakibatkan tendangan bebas, tapi itu bukanlah hal yang berat bagi kiper Dayak FC, selang 3 menit sayap kanan Joker FC melakukan pelanggaran, karena Sathori (Joker FC) terlalu keras melakukan teekling kepada Ust. Zulkarnain (Dayak FC). Sehingga, terjadilah tendangan bebas yang di sapu oleh Ust. Illahi, bola melesat sangat keras tapi sangat disayangkan, bola berhasil ditangkap oleh kiper Joker FC dengan sangat sempurna.
Dan lagi-lagi tiupan peluit panjang wasit telah menghentikan detikan waktu di tengah seru-serunya pertandingan, yang menjadikan usainya babak pertama dengan kedudukan 0 – 0.
Dayak FC mengawali babak keduanya dengan tendangan cantik oleh striker utama mereka yakni, Mas Arif. Tetapi, sangat disayangkan bola melambung tepat diatas mistar gawang. Pada menit ’36 lini pertahanan Joker FC melakukan pelanggaran, Ust. Fajrul terlalu tinggi saat mengangkat kakinya sehingga mengenai pundak dari Ust. Mukhtarrozi dan mengakibatkan tendangan bebas pada menit ’37 yang di srepet oleh Ust. Mukhtarrozi sendiri, namun bola berhasil ditepis oleh kiper Joker FC, tapi beruntungnya bola masih memantul dan ditendang lagi oleh striker Dayak FC tapi sayang sekali, tendangan meleset dari mulut gawang, dan lagi-lagi terbuanglah peluang Dayak FC untuk memenangkan kedudukan sementara.
Pertandingan masih berjalan dengan baik-baik saja, namun pada menit ’45 striker Joker FC, Ust. Aghni mengalami cidera yang cukup berat, hingga tidak bisa meneruskan pertandingan yang seru ini. Selang tiga menit, striker Joker FC melakukan pelanggaran, karena telah menarik baju Mas Arif, sebagai pemain utama Dayak FC, dan menyebabkan tendangan bebas yang diterjang oleh Ust. Mukhtarrozi, namun sangat disayangkan, bola masih melambung jauh dari mulut gawang.
Pada menit ’49 Dayak FC meluncurkan tekanan dan kali ini bola dipegang oleh striker muda Dayak FC, namun siapa duga? Striker muda Dayak FC mengalami cidera ringan saat kiper Joker FC melakukan penyelamatan, selang tiga menit Sathori, bek Joker FC terlalu keras saat mem-body Ust. Mukhtarrozi dan keluarlah kartu kuning setelah sekian lama mendekam di saku wasit, menjelang penghujung laga, pada menit ’55 Mas Arif melakukan tendangan bebas yang berjarak sangat dekat dengan garis penalty, namun lagi-lagi bola berhasil dipeluk dengan erat oleh kiper dari Joker FC.
Dan berakhilah pertandingan dengan tiga kali peluit panjang dari wasit dengan kedudukan sama 0 – 0, Joker FC dan Dayak FC.
#madrasatulquran#madrasatulqurantbi#madrasatulqurantebuireng#galerimq#santritbi#santrinusantara#sepakbola#ligapesantren#ayomondok
0 Komentar